Kamis, 20 Desember 2012

PIRANTI KELUARAN


PIRANTI KELUARAN 
Output device (Alat Keluaran) adalah perangkat komputer yang berguna untuk menghasilkan keluaran, apakah itu ke kertas (hardcopy), ke layar monitor (softcopy) atau keluaran berupa suara. Contohnya printer, speaker, plotter, monitor dan banyak yang lainnya.Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu :
1.      tulisan (huruf, angka, simbol khusus),
2.      image (dalam bentuk grafik atau gambar),
3.      suara
4.      bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form).
Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer.
Peralatan output dapat berupa:
1.      Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film.
2.      Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
3.      Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output.
      Output bentuk pertama sifatnya adalah permanen dan lebih portable (dapat dilepas dari alat outputnya dan dapat dibawa ke mana-mana).Alat yang umum digunakan untuk ini adalah printer, plotter, dan alat microfilm. Sedangkan output bentuk kedua dapat berupa video display, flat panel, dan speaker. Dan alat output bentuk ketiga yang menggunakan media magnetic disk adalah disk drive, dan yang menggunakan media magnetic tape adalah tape drive.




1. Software
1.1  Monitor

Merupakan output Softcopy device / alat keluaran yang berfugsi untuk menampilkan gambar pada layar. Gambar yang ditampilkan berasal dari proses grafis yang dilakukan oleh VGA Card. Berdarsarkan teknologi yang digunakan monitor memiliki 2 jenis yaitu CRT (Cathode Ray Tube) dan LCD (Liquid Crystal Display)
Monitor untuk komputer dekstop yang saat ini umum ada di pasaran adalah monitor berukuran 14’. Selain itu terdapat monitor berukuran 15’, 17’, 19’ dan 21’. Untuk Laptop ukurannya adalah 12,1’, 13,3’, dan 14,1’


a.       Monitor CRT (Cathode Ray Tube)
      Monitor CRT adalah monitor yang berukuran besar seperti televisi, monitor jenis ini menggunakan tabung gelas yang layarnya berbentuk cembung, selain layar cembung monitor CRT ada juga yang berlayar datar (flat). Monitor ini bekerja dengan cara menggerakan sorotan elektron secara maju mundur dibalik layar. Setiap sorotan itu mengenai titik fosfor yang ada di tabung gelas monitor dan selanjutnya menerangi begitu banyak garis dari atas hingga bawah layar sehingga gambar dimunculkan. Monitor CRT memberikan warna yang lebih kaya dalam spektrum penuh dibandingkan monitor LCD. Oleh karena itu, para pendesain grafis lebih memilih moniitor CRT karena langsung bisa membandingkan warna di monitor dengan yang akan dicetak.
Kelebihan : Tipe CRT memiliki kelebihan dalam hal High Dynamic Range ( hingga mencapai 15000:1),reproduksi warna sangat baik, wide gamut dan level black yang sangat rendah.Selain itu, monitor ini dapat menampilkan hampir semua resolusi native dan refresh rate dan memiliki Viewing angle yang sangat baik.Harga yang ditawarkan juga jauh lebih murah dibandingkan jenis monitor LCD atau Plasma.
Kekurangan : CRT memiliki ukuran yang berat dan body besar, terutama untuk ukuran display diatas 20".Membutuhkan daya yang besar dan operasional suhu yang tinggi.Pada sisi reproduksi gambar,pada refresh rate yang rendah,efek flicker akan sangat terasa. Aspect ratio biasanya hanya terbatasi pada ukuran 4 : 3.


b.      Monitor Layar Datar LCD (Liquid Crystal Display)
      LCD banyak ditemukan pada jam digital dan layar laptop atau handphone. LCD merupakan jenis monitor yang menggunakan dua lembar materi terpolarisasi dengan kristal cair yang berada di tengahnya. Saat arus listrik mengalir dan melalui cairan kristal, kristal itu bergabung sehingga cahaya tidak masuk. Oleh karena itu, kristal berfungsi seperti katup yang mengizinkan cahaya masuk atau diblokir. Monitor LCD memiliki bentuk yang ramping, ringan, dan tipis sehingga tidak memerlukan tempat yang luas untuk meletakannya dibanding monitor CRT. Selain itu monitor LCD mengkonsumsi daya listrik yang jauh lebih rendah dibandingkan monitor CRT.

Kelebihan : kelebihan utama LCD adalah pada ukuran dimensi ( compact ) dan berat yang sangat rendah, konsumsi daya yang sangat rendah, hampir tidak ada efek flicker ( tergantung pada tipe backlight yang digunakan ), dapat diproduksi hampir untuk semua ukuran, dan secara teori tidak ada batasan resolusi maksimal.
Kekurangan : LCD memiliki sudut pandang yang sangat terbatasi. Hal ini juga menyangkut sisi reproduksi warna , saturasi, dan brightness yang berubah-ubah meski pada sudut pandang yang paling optimal. Response time-nya rendah hingga menimbulkan ghosting artiffact, memiliki satu native resolution meski resolusi lain dimungkinkan dengan menggunakan video scaller. Dead pixel bisa terjadi entah ketika produksi di pabrik maupun ketika pemakaian oleh user.
.


       b.   Monitor Plasma dan Electrominescent

Monitor plasma (atau lengkapnya adalah monitor plasma gas) menggunakan gas untuk mengeluarkan cahaya. Teknologi pada monitor ini kini diterapkan pada televisi datar berlayar lebar.
Monitor electroluminescent (EL) mengandung bahan yang bercahaya manakala dialiri arus listrik. Sebuah pixel terbentuk pada layar saat arus listrik dikirim ke perpotongan baris dan kolom yang sesuai.


 
1.1.2        Resolusi Monitor
Ukuran resolusi ditentukan oleh jumlah pixel (berasal dari picture element), yang merupakan titik terkecil penghasilan tampilan di layar, sebagai contoh, resolusi 1.024 x 768 berarti bahwa monitor mengandung 1.024 baris pixel dan 768 kolom pixel. Dengan kata lain, jumlah pixel yang menyusun monitor adalah sebesar 1.024 x 768 buah. Semakin tinggi resulusinya, semakin bagus kualitas tampilan monitor.
1.1.3        Dot Pitch (dp)
Dot pitch menunjukkan jarak antara dua pixel. Semakin dekat jaraknya, maka gambar pada monitor akan semakin halus. Sebagai contoh 28dp berarti jarak antara dua pixel adalah 28/100mm.

1.1.4 Kecepatan Refresh
Kecepatan refresh menunjukkan jumlah pelayaran ulang pixel per detik, sehingga tampilan pixel tetap jelas. Semakin tinggi kecepatan refresh, maka tampilan dilayar akan terlihat lebih nyata. Kecepatan refresh dinyatakan dalam besaran hertz. Monitor dengan kualitas bagus akan memiliki kecepatan refresh 75 Hertz, yang berarti dalam satu detik citra pada monitor akan ditampilkan sebanyak 75 kali.
1.1.4        Interlaced dan Non Interlaced
Teknologi monitor juga memunculkan istilah interlaced monitor dan non interlaced monitor. Interlaced monitor adalah jenis monitor yang menampilkan informasi dalam layar melalui dua tahapan, sedangkan noninterlaced monitor hanya menggunakan satu tahapan. Sebagai contoh televisi biasanya memiliki kecepatan refresh lebih rendah dibanding monitor komputer pada umumnya memerlukan interlaced agar gambar dapat terlihat jelas. Pelepas elekton pada tabung televisi akan menmpilkan seluruh gambar pada baris ganjil dari bagian atas layar sampai ke bawah, kemudian pelepas elektron akan menampilkan gambar baris genap sesudahnya. Karena fosfor yang terletak pada layar dapat menyimpan cahaya, maka mata kita melihat seolah-olah gambar tersebut ditayangkan sekaligus pada saat yang bersamaan.

1.1.6 Kedalaman Warna (Color Depth)
Jumlah bit yang dipergunakan untuk menyimpan ketentuan tentang sebuah pixel, menentukan banyaknya variasi warna yang dapat dihasilkan oleh sebuah monitor. Jumlah bit ini sering disebut sebagai dengan kedalaman warna atau color dept.
1.1.7 Cathode Ray Tube
Monitor CRT memiliki layar yang terbuat dari tabung hampa, sama seperti pada pesawat televisi. Hal ini membuat monitor CRT memiliki ukuran relatif besar dibandingkan monitor LCD.
1.1.8 Monitor Layar Datar LCD (Liquid Crystal Display)
Layar LCD memanfaatkan dua keping bahan yang terpolarisasi, dengan ditambah cairan kristal di antara keping tersebut. Sinyal listrik yang dilewatkan melalui cairan kristal tersebut akan membuat kristal yang ada didalamnya mencegat cahaya yang lewat. Oleh karena itu tampilan LCD jenis monocrome biasanya berupa citra berwarna biru atau gelap, dengan latar belakang abu-abu muda. LCD berwarna menggunakan dua jenis teknik untuk menghasilkan warna yaitu passive matrix dan aktive matrix.
• Pasive matrix
Teknologi yang digunakan lebih murah dibandingkan aktive marixs. Pada LCD jenis ini terdapaat sederetan trasistor diatas (sumbu x) dan disamping kiri (sumbu y) monitor. Oleh karena hal tersebut maka teknologi ini sering juga disebut Dual scan monitor.
• Aktive matriks
Mengunakan teknologi Thin Film Trasistor (TFT). Hasil warna yang diperoleh sebagus CRT, namun teknologinya mahal. Active matrix memiliki transistor yang memancarkan cahaya sendiri pada masing-masing pixel, sehingga warnanya lebih cerah, dan tak harus dilihat dengan sudut pandang tegak lurus.
1.1.9 Monitor Plasma dan Electroluminescent
Monitor plasma (atau lengkapnya adalah monitor plasma gas) menggunakan gas untuk mengeluarkan cahaya. Teknologi pada monitor ini kini diterapkan pada televisi datar berlayar lebar. Monitor electroluminescent (EL) mengandung bahan yang bercahaya manakala dialiri arus listrik. Sebuah pixel terbentuk pada layar saat arus listrik dikirim ke perpotongan baris dan kolom yang sesuai.
1.2  Audio
      Piranti audio dapat menghasilkan suara digital hingga music.Piranti ini memerlukan  kartu suara, perangkat lunak, dan speaker. Melalui teknologi ini dimungkinkan untuk mengonversi suatuteks menjadi suara.Audio Dalam sistem komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga biasa digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan/penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifier dan lain

2. Hardware
2.1 Printer
Printer adalah piranti yang biasa digunakan untuk membuat cetakan pada kertas. Berdasarkan teknologi pencetakannya, piranti printer biasanya dikelompokkan menjadi:
1. Impact
2. Themal
3. Ink-jet
4. Laser
5. Multifungsi
2.1.1 Printer Impact
Printer jenis ini sering disebut hammer, karena pencetakan dilikukan dengan memukulkan sekelompok pin (jarum) ke pita tinta. Jumlah pin yang ada berkisar antara 9 hingga 24 pin. Semakin banyak pin, maka hasil cetakan lebih halus, meskipun tak sehalus hasil cetakan printer ink-jet atau laser. Yang termasuk dalam kategori printer impact adalah:
1. Dot matrik (printer yang menggunakan kepala cetak berupa sekumpulan jarum)
2. Daisy wheel (printer yang menggunakan roda yang berisi karakter-karakter)
3. Line printer (printer yang mencetak satu baris per waktu)
Karakteristik yang membedakan printer-printer jenis ini adalah sebagai berikut:
1. Kecepatan printer impact dinyatakan dalam CPS (charakter per-second), yang besarnya berkisar dari sekitar 50 sampai 500 cps.
2. Kualitas pencetakan bergantung pada jumlah pin yang dimiliki oleh printer. Printer dot matric yang terbagus memiliki 24 pin dapat menghasilkan cetakan mendekati ketikan (letter quality)

2.1.2 Printer Thermal
Printer thermal merupakan pilihan terbaik bagi keluaran yang merupakan cetakan berwarna berkwalitas tinggi. Untuk menghasilkan cetakan berwarna, printer thermal memerlukan kertas berlapis lilin atau parafin dan panas yang akan membakar titik-titik kertas tersebut. Untuk cetakan hitam putih, printer thermal tak memerlukan kertas berlilin.
Printer thermal merupakan printer yang mahal, dan memerlukan kertas yang mahal, tetapi karena keindahan cetakannya, tak medngherankan bila banyak dipergunakan untuk mencetak foto, cover CD, dan membuat cetakan-cetakan yang diinginkan becitra eksklusif.

2.1.3 Printer Ink-Jet
Printer Inkjet adalah printer yang memberikan cetakan dengan cara menyemprotkan titik-titik tinta yang bermuatan listrik ke kertas cetakan. Harga printer ini murah dibandingkan printer laser, namun kwalitas dan kecepatan pencetakannya lebih rendah dibanding printer laser.
Dibandingkan dengan printer impact, printer ink-jet tidak berisik dengan kwalitas cetakan lebih tinggi. Namun biaya operasionalnya lebih tinggi. Tinta yang digunakan pada ink-jet relatif mudah larut pada air. Terutama tinta refill yang dapat digunakan untuk mengisi ulang catridge printer ink-jet

2.1.4 Printer Laser
Printer laser merupakan jenis printer yang harganya relatif mahal, tetapi dapat memberikan hasil cetakan yang terbagus. Printer dirancang untuk main frame mermiliki kecepatan sekitar 229 halaman per-menit. Sedangkan printer untuk PC memiliki kecepatan sekitar 4 sampai dengan 25 halaman per menit.

2.1.5 Printer Multifungsi
Printer multifungsi adalah jenis printer yang memiliki berbagai fungsi lainnya misalnya memiliki kemampuan sebagai mesin fotocopy, berfungsi sebagai scanner, dan bahkan kadang-kadang sebagai mesin fax. Printer jenis ini memang lebih menghemat biaya dan tempat dibandingkan dengan membeli mesin-mesin dengan kemampuan tunggal. Namun, kelemahan printer multifungsi ini bila mesin ini rusak maka berbagai fungsi-fungsi tadi menjadi tak akan ada yang bekerja.


2.2 Plotter
Plotter adalah piranti keluaran yang dapat menghasilkan grafik atau gambar dengan kwalitas tinggi dan berwarna. Plotter sering kali digunakan untuk membuat peta, gambar-gambar arsitektur ataupun ilustrasi tiga dimensi yang biasanya berukuran terlalu besar bagi printer.
Berdasarkan prinsip kerjanya, jenis piranti plotter berupa:
1. Ploter pena
2. Ploter elektrostatis
3. Ploter thermal
4. Ploter pemotong
5. Ploter format lebar
2.2.1 Ploter pena
Pada prinsipnya ploter pena memiliki satu pena atau sejumlah pena berwarna-warni untuk menggambar pada kertas atau plastik transparan

2.2.2 Ploter elektrostatis
Pada ploter elektrostatis ini kertas diletakkan pada tempat datar seperti meja kemudian keluaran dibuat dengan prinsip kerja seperti pada mesin foto kopi yaitu dengan memberi tegangan listrik pada kertas. Tegangan listrik tersebut yang akan menarik tinta untuk melekat pada kertas. Tinta kemudian dicairkan dengan pemanasan. Kwalitas ploter jenis ni tidak sebagus ploter pena, tetapi kecepatannya lebih tinggi
2.2.3 Ploter thermal
Plotter thermal menggunakan pin yang dipanasi secara elektronis Kemudian pin tersebut dilewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas, sehingga terbentuk gambar. Plotter thermal dapat digunakan untuk mencetak pada kertas maupun pada film buram.

2.2.4 Ploter pemotong
Ploter jenis ini dapat sekaligus memotong vinyl, karet, gabus, dll. Contoh pemanfaatanya yaitu pada industri sepatu atau industri pakaian, untuk memotong pola atau bahan sekaligus.

2.2.5 Ploter format lebar
Plotter format lebar biasa dipergunakan oleh perusahaan grafis, karena plotter jenis ini dapat membuat cetakan berwarna dalam kertas yang sangat lebar. Teknologi yang digunakan ada yang menyerupai printer ink-jet ataupun plotter thermal.

2.3 Computer Output Microfilm
Computer output Microfilm (COM) adalah piranti yang dapat menghasilkan gambar dalam gulungan mikrofilm atau pada microfiche yang berisi banyak halaman dalam setiap lembar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar