SISTEM INFORMASI
2.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah aplikasi untuk
mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan
komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem informasi manajemen adalah kunci
dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem
Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan
serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa,
menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan
mengenai penjualan.
2.1.1 Definisi Lainnya
Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware,
software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara
integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan
masalah dan pengambilan keputusan.
Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data
olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik
dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
Sistem Informasi adalah Proses yang
menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI
dikomputerisasi.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen
pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan
komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang
tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal
ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna
informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan
efisien.
Sistem informasi adalah kumpulan antara
sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang
didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan
informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)
Sistem informasi adalah sistem yang saling
berhubungan dan terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai dengan
fungsinya untuk mengatur masalah yang ada.
Suatu sistem informasi (SI) atau information system
(IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang
berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu
bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan
manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.
2.2 Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang
saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau
bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya,
selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem
mempunyai sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu
dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai
suatu sistem yang lebih besar disebut dengan supra sistem, misalnya suatu
perusahaan dapat disebut sebagai suatu sistem sedang industri yang merupakan
sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang
industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem.
Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem
akuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai suatu
sistem, maka perusahaan adalah supra sistem dan industri adalah supra dari
supra sistem.
2.2.1 komponen input
input merupakan data yang masuk ke dalam sistem
informasi
2.2.2 komponen model
kombinasi prosedur, logika, dan model matematik
yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah
ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan
2.2.3 komponen output
output informasi yang berkualitas dan dokumentasi
yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
2.2.4 komponen teknologi
teknologi merupakan alat dalam sistem informasi,
teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output, dan membantu pengendalian
sistem.
2.2.5 komponen basis data
merupakan kumpulan data yang saling berhubungan
yang tersimpan didalam komputer dengan menggunakan software database.
2.2.6 komponen kontrol
Pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi
gangguan terhadap sistem informasi.
1. Orang (People)
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal
penyokong atau sponsor sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system
users), perancang sistem (system designer) dan pengembang sistem informasi
(sistem development).
2. Aktivitas
Sekumpulan aturan atau tahapan-tahapan untuk membuat,
memakai, memproses dan mengolah sistem informasi ataupun hasil keluaran dari
sistem informasi tersebut.
3. Data
Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang
benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna dan tidak
berpengaruh langsung secara langsung kepada pemakainya atau disebut juga
sebagai sekumpulan fakta mentah dalam isolasi.
4. Perangkat Keras (hardware)
Mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer,
printer, monitor, harddisk, DLL.
5. Perangkat Lunak (sotfware)
Sekumpulan instruksi-instruksi atau
perintah-perintah yang memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untuk
memproses data, atau sering disebut sebagai program.
6. Jaringan (network)
Sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber
dipakai secara bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan ataupun
berbeda
2.3 Jenis-jenis system
2.3.1.Objektif
Mengenal berbagai sistem informasi dari berbagai
sudut pandang
Memahami secara singkat proses berbgai jenis sistem
informasi
Memahami manfaat masing-masing jenis sistem
informasi
2.3.2.Cara pandang pengklasifikasi SI
Level Organisasi
Area Fungsional
Dukungan yang diterima
Arsitektur
2.3.3.Sistem Informasi menurut Level Organisasi
Sistem informasi departemen
o Contoh : Sistem Informasi SDM (HRIS)
Sistem informasi perusahaan (enterprise information
system)
o Contoh : sistem informasi perguruan tinggi
Sistem informasi antarorganisasi
o Contoh : eCommerce
2.3.4.Sistem Informasi Fungsional
Sistem informasi berdasarkan area fungsional
Ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok
orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.
Contoh :
Sistem Informasi Akuntansi
o SI yang menyediakan informasi yang dipakai oleh
fungsi akuntansi (departemen/bagian Akuntansi)
o Mencakup semua transaksi yang berhubungan dengan
keuangan dalam perusahaan
Sistem Informasi Keuangan
SI yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan
yang menyangkut keuangan perusahaan.
o Misal : Cash Flow dan informasi pembayaran
2.3.5.Klasifikasi SI berdasarkan fungsi (Jeffrey L.
Whiiten)
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing
System/TPS)
o Sebuah sistem yang meng-capture dan memproses
data transaksi bisnis. Misalnya: pesanan, kartu absensi, pembayaran, KRS,
reservasi dll
Sistem Informasi Manajemen (Managemen Information
System/MIS)
o Sistem informasi yang menyediakan pelaporan yang
berorientasi manajemen berdasarkan pemrosesan transaksi dan operasi organisasi.
Sistem Pendukung Keputusan (Decissin Support
System/DSS)
o Sistem informasi yang menindentifikasi berbagai
alternatif keputusan atau menyediakan informasi untuk membantu pembuatan
keputusan.
Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information
System/EIS)
o Sistem informasi yang diperuntukkan oleh manajer
eksekutif untuk mendukung perencanaan bisnis dan menilai performa rencana
tersebut.
Sistem Pakar (Expert System)
o Sistem informasi yang meng-capture dan
menghasilkan kembali pengetahuan ahli pemecahan masalah atau para pengambil
keputusan dan mensimulasikan kembali “pemikiran” ahli tersebut.
Sistem Komunikasi dan Kolaborasi (Communication and
Collaboration System)
o Sistem yang memungkinkan komunikasi lebih efektif
antara orang-orang dalam maupun luar organisasi untuk meningkatkan kemampuan
berkolaborasi.
Sistem Otomatisasi Kantor (Office Automation
System)
o Sistem informasi yang mendukung aktifitas bisnis
kantor secara luas yang menyediakan aliran kerja yang diperbaiki antar
personil.
2.3.6.Sistem Informasi berdasarkan dukungan yang
tersedia
Sistem Pemrosesan Transaksi (transaction processing
system atau TPS)
Sistem Informasi Manajemen(management information
system atau MIS)
Sistem Otomasi Perkantoran (office automation
system atau OAS)
Sistem Pendukung Keputusan (decission support
system atau DSS)
Sistem Informasi Eksekutif (executive information
systematau EIS)
Sistem Pendukung Kelompok (group support system
atau GSS)
Sistem Pendukung Cerdas (intelligent support system
atau ISS)
2.4 Data system
2.4.1. Konsep Dasar Sistem Informasi
2.4.1.1 Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam
mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih
menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini:
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan
urut-urutan operasi didalam sistem.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen
atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pendekatan sistem yang
merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau
subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dan lebih banyak
diterima karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari beberapa subsitem
atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam
suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, semuanya saling berinteraksi dan
saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga sasaran sistem dapat
tercapai.
2.4.1.2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem menpunyai karakteristik atau
sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai batas (boundary), lingkungan luar sistem
(environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output),
pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
a. Batas sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipasang sebagai suatu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem
tersebut.
b. Lingkungan luar sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem
adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat bersifat
merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi
dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan
luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
c. Penghubung sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung
antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang
lain. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi satu masukan (input)
bagi subsistem yang lain dan akan melalui penghubung. Dengan penghubung satu
subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
d. Masukan sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan
kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan peralatan (maintenence input) dan
masukan sinyal (signal input). Mantenance input adalah energi yang diproses
agar didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program
adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya
sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
e. Keluaran sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah
yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah
masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa
barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah transaksi menjadi laporan keuangan
dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh menejemen.
f. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau
sasaran (objektif). Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem
tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali, masukan
yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2.4.1.3. Klasifikasi sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut
pandang, diantaranya sebagai berikut ini :
Sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak
adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran
hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupan sistem yang ada
secara fisik misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan sistem produksi.
Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan
manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui
proses alam, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah
sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan
interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human machine system atau
ada yang menyebut dengan man machine system, karena menyangkut penggunaan
komputer yang berinteraksi dengan manusia.
Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem
tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi tertentu dengan
tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Inteaksi diantara bagian-bagiannya
dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat
dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung
unsur probabilitas.
Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka
(open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem
tertutup ada, tetapi kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang
ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak
benar-benar tertutup), sedang sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, karena
sistem sifatnya terbuka dan tepengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu
sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik. Sistem-sistem yang baik
harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem
tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka untuk pengaruh yang baik
saja.
2.4.2. Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem
yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk
memperbaiki sistem yang sudah ada. Sistem yang sudah lama perlu diperbaiki atau
bahkan diganti, dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu :
Kesalahan yang tidak sengaja, yang menyebabkan
kebenaran data kurang terjamin.
Tidak efisiensinya operasi pengolahan data
tersebut.
Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang
baru baik dari pemimpin atau dari luar organisasi seperti peraturan pemerintah.
2.5 Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data
merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian (kumpulan fakta).
Sistem informasi, menurut Leitel dan Davis dalam bukunya “Accounting Information System” mendefinisikan bahwa :
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
Definisi yang umum, sistem informasi diartikan
sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang mengolah data menjadi bentuk
yang lebih berguna untuk mencapai suatu tujuan