Jumat, 21 Desember 2012

Penyimpanan Eksternal


1.         Macam Penyimpan Eksternal

 
Penyimpan eksternal (secondary stroge atau external storage) adalah peranti yang dapat menyimpan data secara permanen. Data tidak hilang ketika komputer dimatikan. Sejauh ini terdapat beraneka ragam penyimpan eksternal. Pita magnetik, hard disk, disket, dan CD-ROM merupakan sebagian contoh penyimpan eksternal. Kartu memor merupakan contoh penyimpan eksternal lainnya yang biasa digunakan pada PDA dan juga pada kamera digital.
Beberapa jenis penyimpan eksternal mendukung operasi baca dan tulis. Hard disk dan disket merupakan contoh penyimpan eksternla seperti itu. Namun ada juga penyimpan eksternal yang hanya bisa ditulis sekali; misalnya CD-WORM.
Peranti penyimpanan eksternal sebenarnya mencakup dua bagian, yaitu media tempat penyimpanan itu sendiri dan peranti untuk membaca atau menulis ke media tersebut. Peranti untuk membaca atau menulis ini disebut drive. Sebagai contoh, media floppy disk memerlukan peranti floppy disk drive.

1.1         Pita Magnetik

Media penyimpan pita magnetik (magnetic tape) terbuat dari bahan magnetik yang dilapiskan pada plastik tipis, seperti pita pada pita kaset. Pada proses penyimpanan atau pembacaan data, kepala pita (tape hade) harus menyentuh media, sehingga dapat mempercepat keauasan pita.
Pita magnetik mempunyai ukuran yang dinyatakan dengan istilah kepadatan pita (tape density). Dalam hal ini, ukuran yang digunakan adalah BPI (bytes per inch) atau jumlah byte per inci. Sebagai contoh, kepadatan 9.600 BPI berarti bahwa pita dapat mengandung 9.600 byte dalam setiap inci.
Jenis teknologi yang digunakan pada pita magnetik beraneka ragam. Beberapa contoh : QIC, Travan, DAT, 8mm, Mammoth, AIT Technology, Digital Linear Tape, Super DLT, teknologi ADR, Linear Tape Open, dan teknologi VXA. Selain itu terdapat pula teknologi yang mampu menggabungkan sejumlah pita atau bahkan dengan peranti penyimpan yang lain.

1.2         Hard Disk

Hard disk merupakan salah satu jenis piringan magnetikyang memiliki kapasitas yang besar. Hard disk memiliki piriga metal dilapisi dengan bahan yang memungkin kan data dapat disimpan dalam bentuk titik-titik bermagnet. Data disimpan pada kedua permukaan.
Piringan piringan yang menyusun hard disk tersimpan rapat dalam hard drive. Tujuannya adalah untuk melindungi dari partikel debu atau benda kecil lain mengotori piringan sehingga tidak terjadi tabrakan antara head dan piringan, yang dapat menimbulkan kerusakan.
Sebuah hard disk tersusun dari komponen – komponen
a.         Piringan logam (platter)
b.         Head
c.         Rangkaian elektronik
d.        Rangkaian penguat
e.         DSP ( digital signal processor)
f.          Chip memory
g.         Conector
h.         Spindle
i           Actuator arm motor
Hard disk dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu

a.      Nonremovable hard disk

Nonremovable hard disk disebut juga fixed disk karena memang diletakan di dalam unit sistem dan tidak dimasukan untuk dibawa bepergian.

b.      Removable hard disk

Removable hard disk adalah jenis hard disk yang hanya mengandung satu piringan atau dua piringan yang dilengkapi dengan head baca-tulis. Piranti seperti ini kadangkala disebut hard disk cartridge. Umumnya berkapasitas 2 GB. 

1.3         Floppy Disk

Disket (floppy disk atau magnetic diskette atau flexible disk) diciptakan denga tujuan agar data dapat dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain. Oleh karena sifatnya demikian, disket biasa juga disebut removable disk. Disket berisi sebuah piringan magnetik. Pembacaan dan penulisan data ke piringan magnetik dilakukan melalui head yang akan menempel ke permukaan piringan.

 

1.4         Zip Disk

Di lingkungan PC terdapat piranti yang sifatnya seperti disket dalam arti dapat dibwa-bawa, tetapi memiliki kapasitas yang lebih tinggi. Piranti ini dihubungkan ke komputer melalui port printer, USB, maupun SCSI. Media menyimpan diberi nama Zip disk.



1.5         Piringan Optik

Piringan optik (optical disk) adalah piringan yan dapat menampung data hingga ratusan atau bahkan ribuan kali dibandingkan disket. Piringan optik dapat berupa CD dan DVD.

a.      CD


CD (compack disk) atau laser optikal disk merupakan jenis piringan optik yang pertama kali muncul. Pembacaan dan penulisan data pada piringan ditangani melalui sinar laser. Oleh karena itu kecepatan akses piringan optis jauh lebih tinggi daripada disket. Batas Burning untuk CD adalah Untuk CD umumnya sampai batas 650 MB.
 
            Macam CD yaitu CD-ROM, CD-WORM, CD-Rewritable.

a.      DVD

Perangkat DVD (digital video disc juga sering disebut sebagai digital versatile disc) merupakan tekologi piringan optik kedua setelah CD. DVD memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar, membaca lebih cepat ketimbang CD, dengan muatan video berkualitas setara sinema, dan lebih ketimbang piringan penyimpanan data untuk keperluan audio maupun komputer PC. Batas Burning untuk DVD lebih besar dibandingkan dengan CD yaitu 4400 MB.
Diantara pabrikan-pabrikan yang telah melakukan test, terdapat kesepakatan bahwa, dibawah kondisi penyimpanan yang direkomendasikan, disc CD-R, DVD-R dan DVD+R setidaknya mempunyai harapan usia hidup 100 sampai 200 tahun atau lebih, sedangkan disc CD-RW, DVD-RW, DVD+RW, dan DVD-RAM setidaknya 25 tahun atau lebih.
Pada DVD-ROM umurnya bervariasi mulai dari 20 sampai 100 tahun. Ada sedikit laporan perkiraan umur disc yang telah dipublikasikan oleh laboratorium2 independen. Sebuah studi percepatan usia di NIST memperkirakan perkiraan usia hidup dari satu tipe DVD-R untuk penulisan disc dapat 30 tahun jika disimpan pada 25°C (77°F) dan 50% kelembaban relatif.
Standarisasi kecepatan baca/tulis DVD-ROM dan DVD-RW.

Kecepatan
MegaByte/s
Megabit/s
1x
1.32
10.56
2x
2.64
21.12
4x
5.28
42.24
8x
10.56
84.48
10x
13.20
105.6
12x
15.84
126.72
16x
21.12
168.96
20x
26.40
211.20
22x
29.04
232.32
 

a.         Blu-ray

Pada tahun 1997, teknologi baru yang menyatukan gambar dan audio digital ditemukan, yang biasa kita kenal dengan sebutan Digital Video / Versatile Disc (DVD). Penemuan teknologi tersebut tentunya cukup berpengaruh terhadap industri film. Namun tak sampai 10 tahun, atau tepatnya tahun 2006, industri film kembali dimanjakan oleh penemuan teknologi yang lebih canggih, bernama Blu-Ray Disc (BD).
Blu-ray terdiri dari 2 kata, yaitu Blue yang berarti biru, mengacu kepada warna laser yang digunakan, dan Ray yang berasal dari jenis optiknya, optical ray. Namun mengapa namanya Blu-Ray, bukan Blue-Ray? Hal ini disebabkan kata-kata yang sering disebutkan tidak boleh dimerekdagangkan, sehingga oleh pembuatnya huruf “e” dihilangkan. Blu-ray memiliki kapasitas penyimpanan yang sangat besar, yaitu sampai dengan 27 GB, atau setara dengan 2 jam video berkualitas sangat baik (High Definition), dan 13 jam video berkualitas standar.
 

1.         USB Flash Disk



USB Flash Disk (UFD) adalah peranti penyimpanan eksternal yang berbentuk pena dengan panjang 53-63 mm, lebar 17 mm dan tinggi 8 mm dan dicolokan ke port USB. Peranti ini dikenal dengan nama yang bervariasi antara lain pen disk dan pen drive.

2.          Smart Card

 

Smart card atau kartu cerdas umumnya berupa kartu plastik yang dilengkapi dengan sebuah cip. Pada cip inilah terkandung memori, prosesor, dan bahkan sistem oprasi. Smart card umum digunakan saat ini, untuk kartu telpon prabayar.
 

Kartu Memori


Kartu memori (memory card) adalah jenis penyimpanan permanen yang bisa digunakan pada PDA ataupun kamera digital. Saat ini terdapat aneka ragam kartu memori. Beberapa contoh yaitu Compact Flash, Smart Media Card, dan Secure Digital Card.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar