PERANGKAT LUNAK SISTEM
Perangakat Lunak Sistem sistem adalah
kumpulan elemen berhubungan yang merupakan suatu kesatuan. Dari bahasa Latin
dan orang Yunani, istilah “sistem” diartikan sebagai mengabungkan, untuk
mendirikan, untuk menempatkan bersama. Suatu sistem biasanya terdiri komponen (atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi
Perangkat lunak sistem adalah suatu istilah generik
yang merujuk pada jenis perangkat lunak komputer yang mengatur dan mengontrol
perangkat keras sehingga perangkat lunak aplikasi dapat
melakukan tugasnya. Ia merupakan bagian esensial dari
sistem komputer. Sistem operasi adalah suatu contoh yang jelas, sedangkan
OpenGL atau pustaka basis data adalah contoh lainnya. Perangkat lunak jenis ini
dibedakan dengan perangkat lunak aplikasi, yang merupakan program yang membantu
pengguna melakukan tugas spesifik dan produktif, seperti pengolahan kata atau
manipulasi gambar.
Perangkat lunak sistem dapat di bagi lagi menjadi 3
macam yaitu :
● Bahasa pemrograman :
merupakan perangkat lunak yang bertugas mengkonversikan arsitektur dan
algoritma yang di rancang manusia ke dalam format yang dapat di jalankan
komputer, contoh bahasa pemrograman di antaranya : BASIC, COBOL, Pascal, C++,
FORTRA
● Sistem Operasi :
saat komputer pertama kali di hidupkan, sistem operasilah yang pertama kali di
jalankan, sistem operasi yang mengatur seluruh proses, menterjemahkan masukan,
mengatur proses internal, memanejemen penggunaan memori dan memberikan keluaran
ke peralatan yang bersesuaian, contoh sistem operasi : DOS, Unix, Windows 95,
98, 2000, Xp, Vista , IMB OS/2, Apple’s System 7
● Utility : sistem
operasi merupakan perangkat lunak sistem dengan fungsi tertentu, misalnya
pemeriksaan perangkat keras (hardware troubleshooting), memeriksa disket yang
rusak (bukan rusak fisik), mengatur ulang isi harddisk (partisi, defrag),
contoh Utilty adalah Norton Utility
Perangkat lunak sistem atau sistem operasi merupakan
software yang berfungsi melakukan operasi yang mengurusi tentang segala
aktifitas komputer seperti mendukung operasi sistem aplikasi dan mengendalikan
semua perangkat komputer agar dapat berjalan selaras dengan fungsinya. Menurut
Abraham Silberschatz, Galvin, Gagne (2003), sistem operasi merupakan suatu
program yang bertindak sebagai perantara antara pengguna dan hardware komputer.
Mereka juga menyatakan bahwa tujuan dari sistem operasi adalah:
* Melaksanakan program pengguna dan memudahkan dalam menyelesaikan masalahnya.
* Membuat sistem komputer menjadi mudah untuk digunakan.
* Melaksanakan program pengguna dan memudahkan dalam menyelesaikan masalahnya.
* Membuat sistem komputer menjadi mudah untuk digunakan.
* Menjadikan pengguna hardware komputer menjadi lebih
efisien.
Perangkat lunak sistem atau sistem operasi merupakan software yang berfungsi melakukan operasi yang mengurusi tentang segala aktifitas komputer seperti mendukung operasi sistem aplikasi dan mengendalikan semua perangkat komputer agar dapat berjalan selaras dengan fungsinya. Menurut Abraham Silberschatz, Galvin, Gagne (2003), sistem operasi merupakan suatu program yang bertindak sebagai perantara antara pengguna dan hardware komputer. Mereka juga menyatakan bahwa tujuan dari sistem operasi adalah:
* Melaksanakan program pengguna dan memudahkan dalam menyelesaikan masalahnya.
* Membuat sistem komputer menjadi mudah untuk digunakan.
* Menjadikan pengguna hardware komputer menjadi lebih
efisien.
Sistem operasi bekerja untuk mengatur operasi CPU, identifikasi input-output (I/O), tempat penyimpanan (memori) dan segala aktifitas komputer. Sistem operasi mengendalikan semua sumber daya komputer dan menyediakan landasan hingga sebuah program aplikasi dapat ditulis atau dijalankan.
Tugas-Tugas Sistem Operasi.
Tugas-tugas sistem operasi diantaranya:
1. Menyediakan antarmuka pengguna (user interface),
berupa:
* Melakukan perintah (command-base user interface) dalam bentuk teks.
* Melakukan perintah (command-base user interface) dalam bentuk teks.
* Mengarahkan menu (menu driven).
* Antarmuka unit grafik (graphical user
interface-GUI).
* Kombinasi ikon dan menu untuk menerima dan
melaksanakan perintah.
2. Menyediakan informasi yang berkaitan dengan
hardware, yaitu berupa perangkat yang aktif atau pasif, dan mengendalikan
perangkat I/O.
3. Melakukan tugas pengolahan dan pengendalian sumber
daya dalam sebuah proses sebagai berikut:
* Multitasking, yaitu melakukan tugas secara serentak
atau sekaligus pada aplikasi yang sama maupun berbeda.
* Multiprocessing, penggunaan atau pemrosesan sebuah
program secara serentak oleh beberapa unit CPU.
* Timesharing, menggunakan sistem komputer yang sama
pada banyak pengguna.
* Multithreading, memproses aktivitas pada bentuk yang sama dengan multitasking tetapi pada aplikasi tunggal.
* Multithreading, memproses aktivitas pada bentuk yang sama dengan multitasking tetapi pada aplikasi tunggal.
* Scalability dan Network, upaya komputer dalam
mengendalikan dan meningkatkan kewaspadaan dan keamanan jumlah pengguna dan
memperluas pelayanan.
4. Pengelolaan file dan direktori data, yaitu
memastikan file-file dalam penyimpanan sekunder tersedia jika diperlukan, dan
mengamankan dari pengguna yang tidak diizinkan.
Layanan Sistem Operasi Senuah sistem operasi yang baik
harus memiliki layanan berupa eksekusi program, operasi I/O, menipulasi sistem
file, komunikasi, dan deteksi kesalahan. Dalam pemakaian secara multiuser
sistem dapat lebih menguntungkan yaitu lebih efisien karena pemakaian sumber
daya bersama antara pengguna. Sebagai fungsi layanan bersama tersebut maka
sistem operasi akan memberikan efisiensi pengguna sistem berupa:
* Resource allocator, yaitu mengalokasikan sumber daya
ke beberapa pengguna atau pekerjaan yang berkalan pada saat yang bersamaan.
* Protection, menjamin akses ke sistem sumber daya
yang dikendalikan (akses pengguna ke sistem menjadi terkendali)
* Accounting, yaitu merekam kegiatan pengguna, jatah
pemakaian sumber daya (keadilan atau kebijakan)
Eksekusi program merupakan kemampuan sistem untuk
memuat program ke memori dan menjalankan program. Pengguna tidak dapat secara
langsung mengakses sumber daya hardware, sistem operasi harus menyediakan
mekanisme untuk melakukan operasi I/O atas nama pengguna. Manipulasi sistem
file adalah kemampuan program untuk melakukan operasi pada file (membaca,
menulis, membuat dan menghapus file). Komunikasi adalah pertukaran data atau
informasi antar dua atau lebih proses yang berada pada satu komputer (atau
lebih). Deteksi kesalahan (error) adalah menjaga kestabilan sistem dengan
mendeteksi error hardware maupun operasi.
Struktur Sistem Operasi Silberschatz, Galvin, Gagne (2003), berpendapat bahwa umumnya sebuah sistem operasi modern mempunyai komponen sebagai berikut:
* Manajemen proses
Struktur Sistem Operasi Silberschatz, Galvin, Gagne (2003), berpendapat bahwa umumnya sebuah sistem operasi modern mempunyai komponen sebagai berikut:
* Manajemen proses
* Manajemen memori utama
* Manajemen memori skunder
* Manajemen sistem I/O (input/output)
* Manajemen file
* Sistem proteksi
* Jaringan
* Sistem command interpreter
Manajemen proses
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang
dieksekusi. Sebuh proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan
tugasnya, sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, file-file, dan
perangkat-perangkat I/O. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktifitas-aktifitas
yang berkaitan dengan manajemen proses seperti:
* Pembuatan dan penghapusan proses user dan sistem proses
* Menunda atau melanjutkan proses
* Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi
* Penyediakan mekanisme untuk proses komunikasi
* Penyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.
Manajemen memori utama
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah
sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan,
ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat sendiri.
Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akases datanya digunakan
oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data
sementara (volatile), artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan. Sistem
operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan
manajemen memori seperti:
* menjaga track memori yang sedang diguanakan dan
siapa yang menggunakannya
* memilih program yang akan di-load ke memori.
* Mengalokasikan dan men-dealokasikan ruang memori
sesuai kebutuhan.
Manajemen memori skunder
Data tersimpan dalam memori utama bersifat sementara
dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karenan itu, untuk menyimpan keseluruhan data
dan program komputer dibutuhkan secondary storage yang bersifat permanen dan
mempu menampung data dengan ukuran besar. Contoh dari memori skunder adalah
harddisk, disket, USB flash disk, dan lain-lain. Sistem operasi bertanggung
jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan disk management seperti
free space management, alokasi penyimpanan, dan penjadwalan disk.
Manajemen sistem I/O
Manajemen sistem I/O biasa juga disebut sebagai device
manager, yang bertugas menyediakan device driver´yang umum sehingga operasi I/O
dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna
menggunakan operasi yang sama untuk membaca file pada hard disk, CD-ROM dan
disket. Komponen sistem operasi untuk sistem I/O adalah sebagai berikut:
* Buffer: berfungsi untuk sementara menampung data dari/ke perangkat I/O.
* Spooling: melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dan sebagainya).
* Buffer: berfungsi untuk sementara menampung data dari/ke perangkat I/O.
* Spooling: melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dan sebagainya).
* Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi
detail untuk hardware I/O tertentu.
Manajemen file
File adalah sekumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarki (direktori, volume, dan lain-lain). Tanggung jawab sistem operasi adalah:
* Pembuatan dan penghapusan file
Manajemen file
File adalah sekumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarki (direktori, volume, dan lain-lain). Tanggung jawab sistem operasi adalah:
* Pembuatan dan penghapusan file
* Pembuatan dan penghapusan direktori
* Mendukung manipulasi file dan direktori
* Memetakan file ke secondary storage
* Melakukan backup file ke media penyimpanan permanen (non
volatile)
Sistem proteksi
Sistem proteksi
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengendalikan akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem suber daya. Mekanisme proteksi seharusnya:
* Dapat membedakan antara pengguna yang diizinkan dan yang belum
* Menentukan kendali
* Menyediakan alat pengatur
Jaringan
Sistem distribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock. Tiap prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung memlaui jaringan komunikasi sistem terdistribusi yang menyediakan akases pengguna ke berbagai macam sumber daya sistem. Akses tersebut menyebabkan meningkatnya:
* Kecepatan komputer
* Ketersediaan data
* Kehandalan (enhanced reliability)
Sistem command-interpreter
Sistem operasi menunggu instruksi dapri pengguna
(command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan control
statements umumnya disebut: control-card interpreter, command-line interpreter,
shell pada UNIX. Sistem command interpreter sangat bervariasi antara satu
sistem operasi dengan sistem operasi lainnya dan disesuaikan dengan tujuan dan
teknologi perangkat I/O yang ada. Contohnya CLI, Windows, pen-based (touch),
dan lain-lain.
Klasifikasi Sistem Operasi
Klasifikasi Sistem Operasi
Sistem operasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Berdasarkan skala arsitekturnya (bit), sistem operasi dibedakan menjadi sistem operasi berskala 8-bit, 16-bit, 32-bit, dan 64-bit. Sistem operasi dengan skala 8-bit dan 16-bit saat ini sudah mulai ditinggalkan, sedangkan saat ini kebanyakan yang digunakan adalah skala 32-bit, seperti sistem operasi Microsoft Windows NT, Windows 2000, Windows XP, LINUX, IBM OS/400, Sun Solaris). Sedangkan yang baru dan masih jarang ditemui di pasaran adalah skala 64-bit. Seperti Windows XP 64-bit, Digital UNIX, Open VMS, IBM AIX for RS/6000, SGI IRIX, dan HP-UX.
2. Klasifikasi sistem operasi berdasarkan end-user interface.
* Command driven. Biasa juga disebut command line dimana perintah sistem operasi diketikkan pada prompt perintah atau dieksekusi melalui script file (misalnya pada sistem operasi DOS, UNIX, atau XENIX)
* Graphical user interface (GUI). Pengguna akhir
menggunakan mouse atau alat penunjuk (pointer) yang lain untuk memilih objek
yang mewakili suatu instruksi spesifik (misalnya: semua sistem operasi Windows,
IBM OS/2, MAC-OS, LINUX)
3. Klasifikasi sistem operasi berdasarkan pengguna:
* Single-user single-tasking: sistem operasi yang
hanya mampu untuk melayani satu pengguna pada satu saat untuk satu instruksi
dalam satu siklus proses (misal MS-DOS)
* Single-user multi-tasking: sistem operasi yang hanya mampu untuk melayani satu pengguna pada satu saat tetapi mampu untuk mengeksekusi beberapa instruksi dalam satu siklus proses (misalnya Windows 95, IBM OS/2, MAC-OS).
* Multi-user multi-tasking: sistem operasi yang mampu untuk melayani beberapa pengguna sekaligus dalam satu waktu dan juga mampu untuk menjalankan beberapa instruksi sekaligus dalam satu siklus proses.
* Single-user multi-tasking: sistem operasi yang hanya mampu untuk melayani satu pengguna pada satu saat tetapi mampu untuk mengeksekusi beberapa instruksi dalam satu siklus proses (misalnya Windows 95, IBM OS/2, MAC-OS).
* Multi-user multi-tasking: sistem operasi yang mampu untuk melayani beberapa pengguna sekaligus dalam satu waktu dan juga mampu untuk menjalankan beberapa instruksi sekaligus dalam satu siklus proses.
4. Klasifikasi sistem operasi berdasarkan pangsa
pasar:
* Sistem operasi server/network, seperti Windows NT
Server, Windows XP, IBM AIX for RS/6000, Digital UNIX, Open VMS, HP-UX, Sun Solaris,
dan IBM OS/400, LINUX.
* Sistem operasi desktop, seperti Windows 95 / Windows
NT Workstation, Windows XP, LINUX, OS/2 Wrap, MacOS, Java
* Sistem operasi Hanheld, seperti Windows CE, GEOS,
Magic Cap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar